jalin UKM : Memelihara burung berkicau, selain sebagai hobi yang menyenangkan, ternyata juga dapat menjadi sumber penghasilan. Seorang penangkar burung murai batu bernama Budi Hartanto di Jakarta, baru-baru ini, misalnya. Dengan sembilan pasang induk murai batu unggulan, setiap bulan budi memperoleh sedikitnya 18 ekor burung anakan. Setelah berumur sebulan, burung anakan itu bisa dijual dengan harga tak kurang dari Rp 1,5 juta per ekor. Keuntungan yang didapat dari 18 ekor anakan tersebut bisa mencapai Rp 16 juta.
Budi mengatakan, dia telah menekuni bisnis burung murai batu sejak dua tahun lampau. Menurut lelaki ini, modal yang diperlukan dalam bisnis ini relatif murah. Untuk sepasang burung murai, Budi mengeluarkan biaya sebesar Rp 300 ribu per bulan. Lahan yang dipakai pun cukup menggunakan halaman dan genteng rumah. Hingga kini, Budi yang mengaku belum mengalami hambatan berarti dalam menernak murai batu, merasa kewalahan memenuhi permintaan para pelanggan.(ZAQ/Zakaria)
sumber : liputan 6
Mengembangkan potensi tidak hanya berpijak dari satu rule saja misalnya jika kita adalah seorang peternak burung maka ide gila yang mungkin dicoba adalah abapiba penangkaran burung yang kita kelola dikembangkan menjadi wisata edukatif untuk anak. potensi ini tentunya dapat menambah pendapatan dan kepedulian peternak terhadap pendidikan anak.
jalin UKM solution
bisnis burung memang lagi in saat ini…..sukses para penengkar burung!!!